BINGUNG MAO POSTEEEEENG APA



Posted on 11.05 by SEKEDAR ISENG and filed under | 0 Comments »

Daftar Harga

Posted on 11.37 by SEKEDAR ISENG and filed under | 0 Comments »

Sejarah Jembatan Ampera


ampera.jpg

Panjang : 1.117 m (bagian tengan 71,90 m)

Lebar : 22 m

Tinggi : 11,5 m dari permukaan air

Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah

Jarak antara dua menara : 75 m

Berat : 944 ton

Dulu, bagian tengah jembatan Ampera bisa dinaik-turunkan. Tetapi, mulai tahun 1970 sudah tidak lagi difungsikan. Jembatan yang mulai dibangun pada bulan April 1962 atas persetujuan Presiden Sukarno, diambil pendanaannya dari pampasan perang Jepang. Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, diresmikan pemakaiannya pada tahun 1965, sekaligus pengukuhan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Namun, nama ini berubah pada pergolakan politik 1966, dan oleh gerakan anti-Sukarno diubah namanya menjadi jembatan Ampera.

Bagian tengah Jembatan Ampera, ketika baru selesai dibangun, mempunyai panjang 71,90 meter, dengan lebar 22 meter. Bagian jembatan yang berat keseluruhan 944 ton itu dapat diangkat dengan kecepatan sekitar 10 meter per menit. Dua menara pengangkatnya berdiri tegakan setinggi 63 meter. Jarak antara dua menara ini 75 meter. Dua menara ini dilengkapi dengan dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton. Pada saat bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi Sungai Musi. Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.

Pada tahun 1990, dua bandul pemberat untuk menaikkan dan menurunkan bagian tengah jembatan, yang masing-masing seberat 500 ton, dibongkar dan diturunkan. Jembatan Ampera pernah direnovasi pada tahun 1981, dengan menghabiskan dana sekitar Rp 850 juta. Renovasi dilakukan setelah muncul kekhawatiran akan ancaman kerusakan Jembatan Ampera bisa membuatnya ambruk. Bersamaan dengan eforia reformasi tahun 1997, beberapa onderdil jembatan ini diketahui dipreteli pencuri.

Jembatan yang telah menjadi ikon masyarakat Kota Palembang seharusnya dijaga bersama oleh pemerintah dan segenap lapisan masyarakat.

Sumber utama dari :
http://kompas.com/kompas-cetak/0304/19/daerah/243065.htm

Foto Jembatan Ampera lainnya :

terangkat-2.jpg

terangkat.jpg

Posted on 09.23 by SEKEDAR ISENG and filed under | 0 Comments »